Minggu, 01 Juli 2012

Reportase Workshop Pengembangan Kurikulum Dan Modul Skill Training


Standardisasi program pelatihan keterampilan medis untuk seluruh institusi pendidikan kedokteran sangat penting guna meningkatkan dan menjaga kualitas lulusan kedokteran. Dilatarbelakangi hal tersebut, maka pada tanggal 6-7 Juni 2012 di Hotel Aryaduta telah diselenggarakan workshop pengembangan kurikulum dan skill training. Harapan dengan dilaksanakannya workshop tersebut adalah terbentuknya suatu konsep pengembangan keterampilan medis yang sistematis dan integratif. Workshop ini diikuti oleh 43 peserta yang merupakan perwakilan dari beberapa pusat pendidikan kedokteran di Indonesia.

Workshop pengembangan Kurikulum dan Skill training ini merupakan lanjutan dari pertemuan nasional pada tanggal 3-4 Mei 2012 dengan output kesepakatan tentang pentingnya suatu standardisasi program pelatihan keterampilan medis di seluruh institusi pendidikan dokter di Indonesia. Standardisasi ini mencakup materi dan prosedur pelatihan, serta kompetensi instruktur yang melatihnya.

Sudah menjadi hal umum bahwa setiap center pendidikan tinggi kedokteran memiliki kekhasan sendiri terkait pendidikan keterampilan medis. Variasi ini bisa meliputi dosen pengajar, buku referensi yang menjadi acuan, maupun keterbatasan fasilitas pembelajaran yang dimiliki institusi. Hal ini tentu akan menjadi masalah ketika kandidat akan menghadapi Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang saat ini direncanakan akan menguji keterampilan medis kandidat dokter.


Dalam kegiatan ini, peserta dilibatkan dalam suatu diskusi yang diawali dengan pemaparan suatu kurikulum pendidikan keterampilan medis yang ideal dari perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Pelita Harapan (UPH). Ditambah beberapa pemaparan terkait pengembangan kurikulumskills lab, keterampilan komunikasi termasuk anamnesis dan keterampilan umum, keterampilan fisik dan prosedur ; serta bagaimana mengintegrasikan perilaku profesional dan paparan klinis sejak dinis ke dalam tatanan kurikulum skillab. Selain itu, salah satu narasumber yaitu  dr. Pierre Bortholomeus, membawakan contoh buku modul keterampilan klinik yang diterapkan di pendidikan kedokteran Belanda.

Pengembangan kurikulum dan skill training masih memerlukan pembahasan lebih lanjut sehingga diagendakan beberapa pertemuan sejenis. Ada beberapa hal yang masih memerlukan tinjauan mendalam seperti materi dan referensi kurikulum, pemaduan pengalaman dari institusi yang sudah established terkait kurikulum modul skills training dan ; peraturan, kelembagaan serta sertifikasi mengenai ISLaND.

Diharapkan melallui kegiatan dankerjasama ini , dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat dan mengembangkan kurikulum keterampilan medis yang sistematik dan terintegrasi serta dikembangkan suatu materi pelatihan keterampilan medis yang terstandar dalam beberapa modul-modul pelatihan. (MFK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar